Search This Blog

Aku perkenalkan mesin ini

Weekend itu menurutku, 
lebih baik menulis tentang apa yang ada di sekitar tempat tinggalku saja. 
Cerita sederhana, karena aku lagi banyakkkk kerjaan di rumah,
cuci baju, bersih-bersih, mesti ke grocery store, terus kerjain PR.
Jadi nulis yang ringan-ringan aja. 

Buat teman yang sudah pernah tinggal di negara lain, seperti di Amerika atau benua Eropa,
benda ini bukanlah benda yang asing, 
dan cendrung terlihat biasa saja. 

Tapi tidak buat aku. 
4 tahun yang lalu pertama kali aku datang ke sini, 
aku senang sekali saat melihatnya,
ada mesin ini di tempat tinggal baruku. 
Saat itu aku bilang,"suatu saat, aku pasti akan bercerita tentang  ini ke teman-temanku di Indonesia" 

Inilah dia, si Mesin Pencuci Piring, 
benda inilah yang ingin ku perkenalkan. 
Bayangkan ada benda yang bisa membantu kita teman, 
Membantu para wanita, ibu-ibu rumah tangga, 
bukan seorang pembantu seksi, tapi sebuah kotak berukuran sedang, bernama dish washer.

Mesin Pencuci Piring di rumahku
Aku belum pernah melihatnya sebelumnya, 
aku benar-benar katro saat itu,
maklum aku ini orang dari kelas biasa,  
yang nyuci piring dari sink, terus di bilas ke ember dua kali, terus di taruh di rak piring.
(Aku tidak terlalu suka mencuci piring, kecuali harus, dan kalau pecah belingnya bisa kemana-mana).

Bisa kebayang sekarang, bagaimana aku setelah selesai makan, 
aku hanya tinggal memasukan piring kotor tersebut di mesin cuci piring. 
Tapi syaratnya, sisa makanan yang masih menepel dipiring harus di bersihkan terlebih dahulu, jadilah aku seperti sekarang ini,
setiap habis makan, semua piring dan sendok kotor,  silakan masuk ke mesin cuci :)

Di dalam mesin cuci piring ukuran khusus buat rumah tangga, 
terdiri dari 2 rak.
Rak atas untuk bagian gelas, dan mangkuk, 
dan rak di bagian bawah buat meletakan piring kotor, sendok garpu, atau barang yang berukuran besar. Pada dasarnya terserah kita mau mengaturnya, selama kapasitasnya cukup.

Untuk rak di bagian bawah, tingginya piring atau apapaun itu, tidak boleh sampai menyentuh kipas di bagian atas, 
karena bisa pecah atau merusak mesin cuci.  
Jadi mesti hati-hati sebelum menghidupkan mesin, kita harus cek terlebih.
Selain itu, sama seperti mesin cuci baju, 
ada banyak pilihan, apakah kita mau mencuci dengan standart heavy duty, pots pans, normal wash, light wash, dan quick rinse. 
Karena aku normal, maka pilih yang normal-normal saja, alias normal wash :)

Waktu mencucinya kurang lebih 30 menit menurutku, 
maaf, tidak ada timernya, jujur aku tidak pernah memperhatikannya, 
sampai aku menulis saat ini, aku benar-benar tidak pernah perduli, 
yang jelas harus tetap mengikuti undang-undang peraturan pencucian piring (alaaa lebay) 
ada tahap washing - Drying - Cleaned - Sanitized. 

Kebayang, setelah mesin penuh, 
aku hanya mengisi sabun cuci piring di tempatnya (biasanya aku pakai dish wash detergent)
terus tekan tombol on aja, beres deh. 
Tinggal bye-bye, dan aku bisa melakukan hal lainnya. 
Biasanya aku baru cek, setelah aku pulang dari kerja.

Piring bersih mengkilap setelah di cuci
Teman, bagaimana hasilnya?
Silakan di buka mesin cucinya, dan WOW, semuanya mengkilap dan harum,
dan benar-benar bersih, karena ada tahap sanitized, 
di tahap ini, kuman-kuman di matikan dengan cara dipanaskan.
dan setelah itu semua piring, gelas, dan sendok bersih siap di simpan dilemari dapur. 
Oh ya, orang-orang di Amerika tidak punya rak piring. 
Mereka pakai lemari buat mengatur perlengkapan makan,
sama seperti mereka meletakkan baju rapi di lemari pakaian. 


Tapi mesin ini juga punya kelemahan, 
barang yang harus di cuci, harus bisa masuk ke dalam mesin (ya, iyalah :)
Jadi, biasanya buat panci besar atau pan pizza, 
juga buat gelas yang bertangkai atau tipis,
aku tetap mencucinya secara manual. 

Menurutku mesin ini sangat bagus buat para ibu rumah tangga di Indonesia,
supaya semakin bisa menjaga kehalusan tangannya hehehehehe
dan bisa menggunakan waktu mencuci piring untuk kegiatan lain.

Mesin ini kebanyakan digunakan di negara-negara maju, 
pada umunya di negara-negara tersebut, orang-orangnya sangat mandiri, 
mereka tidak punya Bik Ijah, atau Bik Inah di negara ini. 
Semuanya harus dilakukan sendiri. 

Maaf ya, kalau tulisannya terlalu sederhana, 
karena hanya mengenai hal kecil, mengenai cuci piring, 
tapi kalau di adakan seminar bakal bisa jadi besar juga,
 "Seminar Cuci Piring" hahahhahaa,

Aku hanya teringat saat pertama kali melihatnya, 
jadi minimal buat teman-teman yang pernah mengkhayal, 
kalau cucian piring numpuk, tapi lagi malas cuci piring,
pingin ada bidadari datang membantu, 
inilah jawabannya...
Maaf kalau ternyata saat ini, sudah banyak di pakai di seluruh Indonesia.

Semoga teman-teman dapat gambaran tentang hal sederhana ini, 
kalau ada yang tanya tentang "mesin cuci piring", semuanya sudah pada tahu,
nggak mesti harus tinggal di Amrik buat tahu apa itu mesin cuci piring. 
Kalian cuman bilang, 
"Aku sudah tahu itu"

Oh ya teman, silakan baca ceritaku yang lainnya,
tentang hal-hal baru yang ku temui di Amerika,
tapi belum pernah ku lihat di tanah air kita.
Silakan klik ceritaku selanjutnya di sini -> Wow, Besar Sekali Seledri di Sini :)

Salam manis dari jauh,

Yuliana
(Si pengguna mesin cuci piring)

No comments:

Post a Comment